Bocah Ditemukan Mengenaskan di Kebayoran Lama, Polisi Buru Ayah Korban
- Korban ditemukan dengan luka bakar dan luka bacok
- Korban diberi makan tak layak, hanya satu sendok nasi setiap hari
- Polisi sedang memburu ayah korban, kasus ditangani oleh tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya
Jakarta, IDN Times - Bocah perempuan berusia 7 tahun berinisial MK ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2025). Kepada Petugas Satpol PP Kebayoran Lama, Eko Iswahyudi, korban mengaku dianiaya ayahnya berinisial YA.
Saat pertama kali ditemukan, korban yang merupakan anak piatu itu terlantar di depan kios dalam kondisi lemas.
“Tadi kita tanya anak tersebut. Ayahnya sangat kejam katanya. Dia dibakar di sawah, diobatin tapi disiksa lagi,” ujar Eko, Rabu (11/6/2025).
1. Terdapat luka bakar dan luka bacok
Saat korban diangkat untuk dibawa ke Puskesmas Cipulir 2, terlihat bekas luka bakar dan penganiayaan. Wajah korban diduga mengalami luka bakar, dan terdapat luka diduga akibat bacokan di kaki.
“Ternyata setelah dibuka (bajunya) ini tulangnya nongol keluar. Jadi bekas dipelintir mungkin, sudah lama jadi sudah hitam. Ada luka bacok sekitar 5-6 cm. Matanya ini lebam biru. Ada biru bekas ditonjok katanya,” ujar Eko.
2. Korban diberi makan tak layak
Kepada Eko, korban juga mengaku selama ini diberi makan tak layak. Bahkan, setiap hari ia hanya diberi makan satu sendok nasi.
“Kemarin belum lama dia dikasih makan tapi nasinya sudah bau. Setiap hari dia cuma dikasih makan sesendok nasi,” kata Eko.
3. Polisi memburu ayah MK
Kasus ini pun ditangani oleh tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya. Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan, saat ini polisi tengah memburu ayah korban.
"Untuk saat ini upaya masih dilakukan ya, semaksimal mungkin baik dari Bareskrim, Polda, kemudian dari kami juga tetap mencari informasi, hingga saat ini kami masih melakukan upaya pencarian ayah dari anak tersebut," ujar dia.
Saat ini korban dibawa ke RSUD Kebayoran Lama untuk mendapatkan penanganan. Dirtipid PPA-PPO Polri, Brigjen Nurul Azizah, mengaku prihatin terhadap korban.
"Menyampaikan keprihatinan atas ditemukannya anak di bawah umur dalam kondisi telantar dan memprihatinkan di sekitar kios Ramayana, Pasar Kebayoran Lama Utara," kata dia ketika dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).
Nurul memastikan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan instansi terkait guna memberi pendampingan kepada korban. Menurut dia, pemulihan kondisi korban mesti diprioritaskan terlebih dahulu.
"Polri saat ini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan anak tersebut mendapat perlindungan, pemulihan, dan pendampingan secara maksimal. Keselamatan dan pemulihan anak menjadi prioritas utama kami," ujar dia.
